BAB 4; REFLEKSI
- Admin
- May 18, 2018
- 4 min read
Kelompok kami memilih dimensi project yaitu berpartisipasi dalam warga global dengan kegiatan yaitu kampanye penghematan energi. Kampanye tersebut kami lakukan dengan cara pembuatan video yang berisi wawancara dan narasi yang membahas tentang pentingnya penghematan energi dan apa saja hal-hal yang perlu dilakukan. Dalam video tersebut, terdapat narasi sebagai berikut.
Setiap hari, manusia menggunakan berbagai macam sumber energi untuk beraktivitas. Mulai dari listrik, hingga tenaga air, masing-masing memilik peran yang penting. Tetapi, banyak tantangan yang dihadapi dalam penggunaan energi tersebut. Tidak semua sumber energi dapat diperbarui dan masih banyak manusia yang kesulitan untuk memperoleh sumber energi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penghematan agar sumber energi yang tersisa dapat dimanfaatkan di kemudian hari sehingga generasi selanjutnya masih bisa merasakan sumber energi yang ada di bumi.
Kebutuhan akan energi, terutama energi listrik di Indonesia, makin berkembang seiring kemajuan pesat teknologi di Indonesia. Hal ini merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat dibantah lagi. Kebutuhan masyarakat akan listrik juga tidak dapat dipisahkan dari meningkatnya penggunaa energi di Indonesia. Namun, sampai saat ini Lembaga penyedia listrik PT. PLN masih belum mampu menyediakan listrik secara merata ke seluruh Indonesia. Kondisi geografis Indonesia menjadi penghambat meratanya penyaluran listrik di Indonesia, kemampuan finansialpun menjadi pengahalang tercapainya pemerataan listrik di Indonesia. Selain itu, makin berkurangnya pasokan energi fosil, khususnya minyak bumi menjadi kekhawatiran mengingat energi fosil, terutama minyak bumi menjadi tulang ounggung penghasil energi listrik di Indonesia.
Dengan memperhatikan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kurun waktu 1982-1992, menurut buku yang ditulis oleh Djojonegoro scenario impor-ekpor dan pertumbuhan penduduk pada tahun 1990 diramalkan bahwa pertumbuhan kebutuhan listrik nasional mencapai 8,2 persen rata-rata pertahun. Akan tetai sejak tahun 1992, kebutuhan energi nasional meningkat mencapai 18 persen rata rata pertahun, atau sekitar 2x lipat dari scenario sbeelumnya. Hal ini desebabkan meningkatnya pertumbuhan ekonomi nasional yang pesat.
Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang peduli terhadap ketersediaan sumber energi, penghematan energi sudah sepatutnya menjadi hal yang di perhatikan. Apalagi pemerintah sudah menginstruksi tentang penghematan energi. Belum lagi di kota-kota besar yang mengonsumsi listrik sangat banyak dan PLN akhir akhir ini menaikkan tarif listrik sebanyak 6% setiap 4 bulan sekali. Sudah seharusnya kita sadar betapa pentingnya menghemat energi.
Menghemat energi ini juga bisa menyelamatkan bumi, karena dengan mengehemat listrik kita juga menghemat penggunaan energi fosil dan minyak bumi. Jika minyak bumi terus diambil terus menerus, maka minyak bumi yang ada dibumi akan terbuang sia sia. Belum lagi biaya yang dibutuhkan untuk pemerataan listrik ke pelosok pelosok desa di seluruh Indonesia, dan jangan lupa emisi CO2 yang kita kirim ke lapisan ozon.
Seperti dikutip dari Metrotv, Belum lama kementrian ESDM menggelar kampanye hemat energi sebesar 10 persen secara serentak di 3 kota besar yakni Denpasar, Makassar, dan Balikpapan. Di Bali sendiri, berdasarkan data PT PLN, pada 2015 total konsumsi energi sebesar 4.594 GWh . Dengan dilakukannya kampanye pemotongan energi 10% ini yang menyasar rumah tangga, social, dan kantor pemerintah, konsumsi energi berkurang menjadi 2.126 GWh sehingga diperoleh penghematan energi sebesar 212.667 GWh atau setara dengan Rp 311,9 Miliar dan penurunan emisi CO2 sebesar 0,192 ton.
Sudah terbukti dengan pemotongan energi hanya sebesar 10 persen mampu memotong biaya penggunaan listrik dan menurunkan pengeluaran emisi CO2 ke atmosfer. Biaya yang terpotong ini dapat digunakan untuk pengembangan pembangkit listrik baru dengan sumber daya alam lain seperti angina, air, dan ombak. Jadi, sebagai masyarakat yang peduli terhadap sesama kita bias mulai mengjemat listrik dengan mematikan lampu, saklar, mematikan keran air, dan menggunakan listrik secukupnya.
Berikut adalah refleksi masing-masing anggota:
1. Alitia Zora
Penghematan energi adalah suatu hal yang krusial untuk dilakukan. Bayangkan saja jika semua orang di bumi ini menghabiskan energi secara cuma-cuma, dapat dipastikan energi di bumi ini akan lenyap dalam sekejap. Penghematan energi sendiri merupakan suatu tindakan untuk menghemat penggunaan energi, mencakup air, listrik, dll. Tidak semua energi ini dapat diperbaharui dan masih banyak orang diluar sana, seperti mereka yang berada di Papua yang sangat membutuhkan energi seperti kita yang tinggal di kota. Semua orang berhak merasakan energi yang dapat kita rasakan dan akses. Oleh karena itu, sekecil apapun tindakan penghematan energi ini, pasti akan berdampak besar bagi diri kita sendiri dan lingkungan di sekitarnya. Dapat disimpulkan bahwa penghematan energi wajib diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar generasi setelah kita masih dapat menikmati energi yang masih tersisa di bumi.
2. Anadina Harissa
Penghematan energi merupakan suatu upaya yang sangat penting. segala hal yang dilakukan untuk menghemat energi, sekecil apapun itu, memiliki peran yang sangat berpengaruh terhadap energi yang tersedia untuk masa kini dan kelak. apabila kita dapat menghemat energi dengan efisien, banyak keuntungan yang dapat dirasakan, beberapa diantaranya sudah saya alami sendiri. seperti, berkurangnya biaya yang kita keluarkan, memperpanjang umur peralatan elektronik, mempertahankan persediaan bahan bakar fosil, hingga memperlambat pencairan es di kutub utara. secara singkat, menghemat energi dapat membantu diri sendiri sekaligus semua makhluk hidup disekitarnya.
3. Natasha Christine Irwanto
Penghematan energi adalah sebuah hal yang sederhana namun sering kali dilupakan. Mengingat masih banyaknya masyarakat yang melupakan tentang hal ini, kami memutuskan untuk membuat sebuah kampanye. Dari projek kampanye ini, saya merasa tertegur untuk melakukan tindakan hemat energi secara nyata. Dengan menggunakan energi secara tidak bertanggung jawab, saya termasuk salah satu orang yang egois, yang tidak memikirkan generasi selanjutnya yang masih membutuhkan energi yang dapat habis ini. Belum lagi, alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan zat yang serupa dengan efek rumah kaca seperti ac dan kulkas, menjadi sangat buruk rasanya menjadi salah satu orang yang merusak lapisan ozon yang menyangkut hidup banyak insan. Oleh karena itu, kita harus membiasakan diri untuk hidup hemat energi dan tidak egois.
4.Nieco Aldoni
Penghematan energi sangat penting karena pertama bahan bakar alami seperti fosil dan minyak bumi menjadi bahan dasar utama pembangkit listrik di Indonesia dan apabila dipakai terus menerus akan habis, kedua masih banyak diluar sana yang membutuhkan energi sehingga sudah sepatutnya kita memanfaatkan energi seminimal mungkin, ketiga pengeluaran zat CO2 karena penggunaan energi bisa membuat kebaikan suhu dan perusakan ozon yang akan mengganggu kehidupan kita bersama, jadi menurut saya penting untuk menghemat energi demi kebaikan kita bersama manusia dan bumi kita.
Comments